Timnas Garuda U-19 benar-benar membuat kita bangga sekaligus membawa harapan baru agar supaya Indonesia memiliki timnas yang membuat orang Indonesia bangga karena memiliki timnas sepakbola yang luar biasa.
Hal tersebut usai Indra Sjafri sukses mendidik anak asuhnya menang telak 9-0 dari Filipina dalam lanjutan Piala AFF U-18.
Saya beberapakali sudah sering mengatakan pada tulisan-tulisan sebelumnya bahwa jika saya disuruh memilih antara Luis Milla dan Indra Sjafri, saya tetap sangat lebih suka Indra Sjafri.
Alasan dan pertimbangan saya bukan karena Indra Sjafri yang dari asli Indonesia, namun juga karena prestasinya memang sudah terbukti.
Alasan lain karena sistem perekrutan pemain Indra Sjafri benar-benar seleksinya ketat dan Indra Sjafri sendirilah yang melakukanya sendiri, sampai-sampai dirinya keliling ke daerah-daerah di penjuru Indonesia, untuk menemukan pemain terbaik.
Alhasil, karena dirinyalah yang memilih dan menyeleksi, akhirnya dirinya juga tahu dan bisa mengatur masing-masing potensi pemain, dimana dia diposisikan, dan yang sangat ditekankan Indra Sjafri adalah kebersamaan dan kekompakan tim sangat terlihat baik sekali.
Kita bisa melihat pertandingan saat melawan Filipina semalam, sangat terlihat betapa masing-masing pemain tahu posisi mereka, dan bagaimana mereka sangat disiplin dalam melakukan permainan.
Para pemain sangat tahu kapan saat memberikan umpan, kapan melakukan crossing, kapan menyerang, kapan bertahan, singkatnya permainan timnas sungguh sangat baik sekali, sehingga layak menang telak hingga 9-0.
Bahkan sebenarnya kalau bisa lebih maksimal lagi, timnas Indonesia bisa menang lebih banyak dari 9-0, karena banyaknya peluang gol.
Selain hal tersebut, ada salah satu kekaguman saya dnegan Indra Sjafri adalah, dirinya tidak hanya seorang pelatih sepakbola, namun juga seperti motivator dan orang tua untuk para pemain.
Jika anda masih ingat beberapa kali dirinya diwawancarai oleh berbagai media, dirinya terlihat sangat dekat, akrab, dan bersahabat, sekaligus sangat disukai oleh para pemainya.
Alhasil, para pemain selalu mengikuti instruksinya, karena para pemain memang sangat percaya dan menyukai strategi yang dibuat oleh Indra Sjafri.
Anda bisa melihat mental para pemain dalam asuhan Indra Sjafri juga benar-benar ditanamkan mental juara. Hal tersebut bisa kita lihat saat menghadapi Myanmar sebelumnya, dimana saat itu timnas U-19 kalah lebih dahulu, namun pada akhirnya dengan semangat dan mental juara, mereka bisa berbalik unggul menang dengan skor 2-1, padahal Myanmar posisinya sebagai tuan rumah.
Mungkin bagi anda yang lebih suka dengan Luis Milla, anda mungkin punya pembelaan atas Luis Milla, bahkan saya sendiri sering melihat komentar para netizen yang terkadang malah tetap belain Luis Milla dengan mengatakan, "Jangankan kok dilatih Luis Milla, dilatih Pep Guardiola, Zidane, sekalipun, jika suruh melatih timnas Indonesia tetap Timnas Garuda kalah".
Sebuah opini dan pendapat yang menurutku sangat kurang tepat jika yang mengatakan itu adalah orang Indonesia.
Karena buktinya, di tangan pelatih Indra Sjafri, timnas garuda U-19 bisa tampil sempurna di 2 laga pertama dalam ajang piala AFF-U18, pertama kalahkan tuan rumah Myanmar 2-1, dan semalam kalahkan Filipina dengan kemenangan telak 9-0.
Memang masih terlalu dini untuk memuji Indra Sjafri, namun setidaknya sebagai orang Indonesia saya memang selalu ingin optimis setiap melihat kemajuan Timnas Garuda U-19 saat dilatih Indra Sjafri.
Namun walaupun begitu, saya juga realistis untuk menyampaikan kritik kepada Indra Sjafri juga para timnas garuda U-19.
Sebagaimana kita mengingat dahulu saat Indra Sjafri di puncak kejayaanya sukses melatih timnas garuda U-19, tapi kemudian para pemainya terbuai oleh kepopuleran, diundang ke banyak acara televisi, hingga diundang politisi, pada akhirnya performa mereka menurun dan akhirnya tak tahu kabarnya.
Atas peristiwa tersebut, semoga saja Indra Sjafri dan para pemain timnas garuda U-19 yang sekarang belajar dari pengalaman tersebut, untuk jangan melakukan kesalhan yang sama.
Mau banyak pujian, diundang di banyak acara televsi karena keberhasilan kalian, jangan samai itu membuat kalian terbuai sehingga lupa bahwa fokus anda sebagai pelatih dan pemaina dalah berlatih sepakbola dan bermain dalam setiap laga dengan target juara!
Sebagai orang Indoensia, sekalilagi saya ucapkan selamat atas kemenangan timnas garuda U-19 ats Filipina dan sebelumnya juga sukses kalahkan tuan rumah Myanmar.
Aku bangga pada kalian dan terus mendukung kemajuan Timnas Garuda Indonesia!
Hal tersebut usai Indra Sjafri sukses mendidik anak asuhnya menang telak 9-0 dari Filipina dalam lanjutan Piala AFF U-18.
Saya beberapakali sudah sering mengatakan pada tulisan-tulisan sebelumnya bahwa jika saya disuruh memilih antara Luis Milla dan Indra Sjafri, saya tetap sangat lebih suka Indra Sjafri.
Alasan dan pertimbangan saya bukan karena Indra Sjafri yang dari asli Indonesia, namun juga karena prestasinya memang sudah terbukti.
Alasan lain karena sistem perekrutan pemain Indra Sjafri benar-benar seleksinya ketat dan Indra Sjafri sendirilah yang melakukanya sendiri, sampai-sampai dirinya keliling ke daerah-daerah di penjuru Indonesia, untuk menemukan pemain terbaik.
Alhasil, karena dirinyalah yang memilih dan menyeleksi, akhirnya dirinya juga tahu dan bisa mengatur masing-masing potensi pemain, dimana dia diposisikan, dan yang sangat ditekankan Indra Sjafri adalah kebersamaan dan kekompakan tim sangat terlihat baik sekali.
Kita bisa melihat pertandingan saat melawan Filipina semalam, sangat terlihat betapa masing-masing pemain tahu posisi mereka, dan bagaimana mereka sangat disiplin dalam melakukan permainan.
Para pemain sangat tahu kapan saat memberikan umpan, kapan melakukan crossing, kapan menyerang, kapan bertahan, singkatnya permainan timnas sungguh sangat baik sekali, sehingga layak menang telak hingga 9-0.
Bahkan sebenarnya kalau bisa lebih maksimal lagi, timnas Indonesia bisa menang lebih banyak dari 9-0, karena banyaknya peluang gol.
Selain hal tersebut, ada salah satu kekaguman saya dnegan Indra Sjafri adalah, dirinya tidak hanya seorang pelatih sepakbola, namun juga seperti motivator dan orang tua untuk para pemain.
Jika anda masih ingat beberapa kali dirinya diwawancarai oleh berbagai media, dirinya terlihat sangat dekat, akrab, dan bersahabat, sekaligus sangat disukai oleh para pemainya.
Alhasil, para pemain selalu mengikuti instruksinya, karena para pemain memang sangat percaya dan menyukai strategi yang dibuat oleh Indra Sjafri.
Anda bisa melihat mental para pemain dalam asuhan Indra Sjafri juga benar-benar ditanamkan mental juara. Hal tersebut bisa kita lihat saat menghadapi Myanmar sebelumnya, dimana saat itu timnas U-19 kalah lebih dahulu, namun pada akhirnya dengan semangat dan mental juara, mereka bisa berbalik unggul menang dengan skor 2-1, padahal Myanmar posisinya sebagai tuan rumah.
Mungkin bagi anda yang lebih suka dengan Luis Milla, anda mungkin punya pembelaan atas Luis Milla, bahkan saya sendiri sering melihat komentar para netizen yang terkadang malah tetap belain Luis Milla dengan mengatakan, "Jangankan kok dilatih Luis Milla, dilatih Pep Guardiola, Zidane, sekalipun, jika suruh melatih timnas Indonesia tetap Timnas Garuda kalah".
Sebuah opini dan pendapat yang menurutku sangat kurang tepat jika yang mengatakan itu adalah orang Indonesia.
Karena buktinya, di tangan pelatih Indra Sjafri, timnas garuda U-19 bisa tampil sempurna di 2 laga pertama dalam ajang piala AFF-U18, pertama kalahkan tuan rumah Myanmar 2-1, dan semalam kalahkan Filipina dengan kemenangan telak 9-0.Memang masih terlalu dini untuk memuji Indra Sjafri, namun setidaknya sebagai orang Indonesia saya memang selalu ingin optimis setiap melihat kemajuan Timnas Garuda U-19 saat dilatih Indra Sjafri.
Namun walaupun begitu, saya juga realistis untuk menyampaikan kritik kepada Indra Sjafri juga para timnas garuda U-19.
Sebagaimana kita mengingat dahulu saat Indra Sjafri di puncak kejayaanya sukses melatih timnas garuda U-19, tapi kemudian para pemainya terbuai oleh kepopuleran, diundang ke banyak acara televisi, hingga diundang politisi, pada akhirnya performa mereka menurun dan akhirnya tak tahu kabarnya.
Atas peristiwa tersebut, semoga saja Indra Sjafri dan para pemain timnas garuda U-19 yang sekarang belajar dari pengalaman tersebut, untuk jangan melakukan kesalhan yang sama.
Mau banyak pujian, diundang di banyak acara televsi karena keberhasilan kalian, jangan samai itu membuat kalian terbuai sehingga lupa bahwa fokus anda sebagai pelatih dan pemaina dalah berlatih sepakbola dan bermain dalam setiap laga dengan target juara!
Sebagai orang Indoensia, sekalilagi saya ucapkan selamat atas kemenangan timnas garuda U-19 ats Filipina dan sebelumnya juga sukses kalahkan tuan rumah Myanmar.
Aku bangga pada kalian dan terus mendukung kemajuan Timnas Garuda Indonesia!