Sebut saja namanya Pak Arwan, dia memiliki anak perempuan bernama Tari yang saat itu kelas 1 SD. Pak Arwan awalnya sedih karena Tari sulit banget kalau disuruh belajar. Jangankan belajar, setiap dibelikan buku-buku cerita bergambar supaya dilihat dahulu, Tari selalu tidak mau melihat buku tersebut bahkan pernah buku yang diberikan bapaknya justru di sobek-sobek sama Tari.
Suatu saat ketika Pak Arwan sedang berbelanja perlengkapan lemari dapur rumahnya di sebuah Mall di daerah Jakarta, Pak Arwan melihat di salah satu ruangan yang masih dalam satu area tersebut sebuah kumpulan rak-rak buku yang sangat unik dan menarik dan memang menurut penjaga jika rak tersebut memang khusus untuk anak-anak.
Pak Arwan hanya bilang jika raknya berbentuk unik dan menarik dengan warna yang mencolok serta ada sebuah rak yang agak tertutup dan ketika dibuka pintu kecil dari rak buku tersebut keluarlah bunga plastik yang cantik. Singkat kata Pak Arwan bilang jika rak tersebut selain unik dan menarik juga bisa dijadikan teman bermain untuk putrinya si Tari.
Karena saat itu kebetulan mendekati hari ulang tahun anaknya si Tari, maka Pak Arwan memiliki ide untuk menjadikan rak buku tersebut sebagai kado ulang tahun anaknya. Saat memberikan kado tersebut Pak Arwan bilang jika itu permainan.
Ketika melihat rak buku tersebut Tari sudah merasa senang karena bentuknya yang unik dan menarik. Tari lebih bahagia lagi ketika membuka salah satu kotak di rak buku yang ketika dibuka mengeluarkan bunga plastik yang sangat indah dan menarik.
Melihat Tari begitu senang dengan rak buku tersebut, akhirnya Pak Arwan memiliki Ide untuk menaruh buku-buku gambar yang dahulu pernah dibeli untuk Tari. Karena Pak Arwan tau jika anaknya si Tari begitu suka dengan bunga-bunga yang ditanam Ibunya, Pak Arwan membelikan tambahan buku yang banyak bergambar tentang bunga.
Saat Tari sedang bermain dengan teman-temanya Pak Arwan menaruhkan buku-buku gambar tentang bunga di rak buku Tari. Pak Arwan sengaja menaruh buku tersebut di bagian rak yang lebih lebar dan dalam kondisi buku terbuka. Ketika Tari pulang bermain dan masuk ke dalam kamar, Tari melihat buku yang sudah sengaja dibuka oleh Bapaknya lalu mengambil buku yang banyak berisi bunga-bunga cantik.
Sejak saat itu secara perlahan Tari jadi suka melihat buku-buku bergambar termasuk buku yang pernah disobek yang masih disimpan Bapaknya. Melihat kondisi tersebut Pak Arwan kemudian secara perlahan mulai membelikan buku-buku yang tidak hanya bergambar tapi juga buku-buku cerita yang tentunya masih ada banyak gambarnya sehingga Tari mulai suka membaca.
Demikian kenangan cerita Pak Arman beberapa tahun yang lalu yang sekarang saya sudah tidak tahu dimana keberadaanya karena sudah kehilangan contactnya.
Semoga dari cerita diatas bisa menginspirasi pembaca supaya ketika memiliki anak bisa mengenalkan budaya baca sejak dini kepada anak-anak. Mungkin banyak sekali faktor yang menjadikan anak suka membaca, dan salah satunya diawali dari lingkungan keluarga anda.
ilustrasi gambar || weedecor. com