Lelang Perawan di Situs Nikah Siri: Prostitusi Gaya Baru Era Digital?

Saya perlu memberikana apresiasi kepada pihak Polri melalui tim Cybernya yang menurut saya, akhir-akhir ini terlihat sekali kerja mereka. Mulai dari mengejar para penyebar hoax bayaran, penyebar fitnah, kebencian, isu sara, dan lainya, termasuk yang terbaru adalah terkait dengan dibongkarnya situs Nikah Siri yang melelang keperawanan.

Saya sebelumnya tahu berita heboh dari adanya pemberitaan di detik.com, yang kemudian menyebar ke berbagai sosial media, yang diikuti pemberitaan di berbagai media tv nasional.

Dari pemberitaan yang saya baca dari detik.com, system nikah siri atau lelang perawan di sebuah situs bernama nikahsirri.com disebutkan sebagai berikut,

Pemilik situs nikahsirri.com yang menyediakan lelang perawan, Aris Wahyudi, mengaku ambil untung 20% untuk operasional. Dirinya mengklaim sebagai fasilitator peserta lelang.

"Klien memberikan koin mahar sebanyak 500 (setara Rp 5 juta) ke mitra, kami hanya ambil 10% sampai 20% dari nilai mahar, sedangkan sisanya 80% diserahkan ke pihak mitra. Ini untuk operasional," ujar Aris Wahyudi di kediamannya, Jatimekar, Jatiasih, Sabtu (23/9/2017).

Ada istilah mitra dan klien dalam relasi komodifikasi pernikahan ini. Mitra adalah perawan atau perjaka yang berminat dikonteskan dalam lelang. Mitra bakal menetapkan nominal mahar, dan 20 persen dari mahar akan diserahkan ke pihak nikahsirri.com.

Adapun klien yakni pihak yang berminat mendapatkan perawan atau perjaka lewat mekanisme lelang. Klien bakal membayar mahar sesuai nominal yang disyaratkan mitra.

Aris mengatakan uang operasional digunakan untuk mencari penghulu dan saksi. Sedangkan soal tempat, pihaknya menyerahkan urusan itu ke peserta lelang.

"Kami hanya sekedar memfasilitasi penghulu dan saksi, untuk tempatnya terserah dari mereka mau di hotel atau di mana, mereka yang tentukan," kata Aris.

Dia mengaku telah menerima ratusan surat elektronik, Mereka yang mengirim e-mail ada yang ingin menjadi mitra dan klien. "Belum saya hitung, tapi kira-kira ada ratusan e-mail yang masuk. Ponsel saya sering berdering karena banyak yang menanyakan program ini ," | sumber: detikNEWS

Dari pengakuan pemilik situs nikah sirri tersebut, sangat jelas bahwa apa yang dilakukan dalam lelang perawan dan pernikahan sirri tersebut sangat jauh dari kaidah hukum agama, dalam hal ini islam.

Sangat jelas dan terang benderang bahwa tujuan si pemilik nikahsirri.com dalam melakukan lelang keperawanan dan nikahsirri adalah murni tujuan bisnis.

Apalagi si pemilik situs sudah terang-terangan mengenakan tarif antara 10 hingga 20%.
Itu artinya, nikah sirri dan lelang keperawanan yang dilakukan oleh nikahsirri.com murni bisnis dan tidak sesuai dengan hukum islam.

Apalagi kalau bicara soal nikah sirri dalam islam, sangat jelas tujuan pernikahan tersebut semuanya bukan untuk tujuan yang baik.

Sedangkan kalau yang dilakukan nikahsirri.com ini sangat rawan disalahgunakan sebagai prostitusi gaya baru di era digital seperti sekarnag ini.

Kalau memang tujuan menikah adalah sebagai langkah untuk membangun rumah tangga yang sakinnah mawaddah dan warrohmah, maka untuk apa harus melakukan pernikahan dengan model yan dilakukan oleh nikahsirri.com?

Kalau memang ingin menikah dengan tujuan yang baik, kenapa tidak dilakukan dengan cara yang baik pula?

Saya sendiri termasuk sangat membenci pernikahan nikah sirri yang tujuanya sudah sangat tidak baik.

Misalnya ada pejabat yang ingin nikah lagi tapi biar tidak ketahuan, dan supaya tidak dicap negatif, akhirnya secara diam-diam melakukan nikah sirri. Katanya daripada berzina lebih baik nikah sirri.

Sebuah alasan yang menurut saya sangat merendahkan martabat perempuan.

Kalau memang tujuanya baik, kenapa anda tidak melakukan pernikahan secara baik-baik dan terang-terangan, dan harus sembunyi-sembunyi?

Saya ikut prihatin dengan adanya kasus-kasus seperti ini, dan tidak habis pikir kenapa untuk mencari uang, mereka harus lakukan dengan cara begini?

Semoga kita semua dan kelaurga kita terhindar dari perilaku-perilaku buruk yang menyimpang.