Jadilah Netizen dan Warga Negara yang Berkontribusi untuk Negara!

Saat ini pengguna internet di Indonesia semakin terus meningkat, bahkan bisa dipastikan akan terus berlipat-lipat bertambah. Dan bisa dipastikan juga hampir mayoritas pengguna internet [netizen], sebagian besar memiliki akun di media sosial seperti facebok, twitter, dan lainya.

Melihat data tersebut, bagi saya sebagai seorang blogger yang sekaligus bagian dari netizen, saya ikut bahagia karena artinya masyarakat Indonesia semakin maju dalam hal penggunaan teknologi informasi atapun internet.

Dengan kondisi ini juga menunjukan kesejahteraan masyarakat di Indonesia semakin meningkat, karena tak mungkin bagi orang yang belum sejahtera hidupnya tapi sudah berani beli handphone yang sudah canggih yang harus isi kuota setiap bulanya.

Dengan semakin banyaknya pengguna internet, itu artinya juga memberikan kontribusi pada roda perekonomian di Indonesia yang semakin maju.

Namun satu-satunya yang membuat saya sedih sesedih-sedihnya adalah, ketika kemajuan teknologi semakin maju dan canggih serta berkembang, tapi disatu sisi masih ada sekelompok orang yang "POLA PIKIR dan CARA BERFIKIR" mereka justru SEMAKIN MUNDUR dan TERTINGGAL.

Saya katakan demikian karena faktanya, saat negara sedang sibuk membangun berbagai infrastruktur yang merata di penjuru daerah di Indonesia, Saat sebagian orang sedang terus sibuk bekerja dan berbuat untuk negaranya, ternyata ada sekelompok orang yang justru setiap harinya maasih terlalu dan selalu sibuk "nyinyir" dan saling hujat dan ribut tiada henti-hentinya di sosial media.

Ya!

Sekelompok netizen model begitulah yang membuat saya sedih dan turut BERDUKA CITA! :-(

Bagaimana tidak sedih dan berduka coba!

Rata--rata netizn yang suka saling cela dan saling hina di sosial media, saya amati hampir rata-rata usianya masih begitu muda. Di Usia yang masih memiki banyak potensi untuk bisa berkarya dan berkontribusi untuk negeri, tapi justru waktu mereka dihabiskan di sosial media untuk saling cela dan saling hina tanpa pernah ada henti-hentinya.

Seolah hampir setiap hari selalu saja ada tema dan bahan untuk mereka jadikan keributan dan saling cela di sosial media.

Anda bisa membayangkan dan melihat sendiri ulah para netizen yang seperti itu.

Jika di hari-hari biasa seperti ini saja mereka sudah begitu pandai mencari bahan dan isu untuk dijadikan alat saling cela dan saling hujat di sosial media, tak bisa dibayangkan jadinya jika datang musim pilkada atau pilpres nantinya.

Saya berani pastikan serasa merekalah yang jadi penguasa dan buah bibir di jagad sosial media.

Walaupun demikian, saya tetap masih punya secercah harapan, karena di Indonesia bukanlah hanya mereka saja.

Ada banyak netizen yang juga terus bergerak menyebarkan kebaikan melalui sosial media.


Khusus dalam bidang saya yang selama ini selalu menyerukan akan gerakan literasi melalui beberapa akun media sosial dan website juga blog saya, sebuah kebahagiaan saya rasakan karena ternyata semakin banyak para pejuang literasi yang berjuang menyebarkan budyaa baca melalui sosial media.

Padahal saat dahulu awal saya berkecimpung dalam gerakan literasi, mencari teman yang semisi untuk gerakan literasi serasa sulit sekali. Namun kini, dengan adanya internet dan sosial media, semakin mudah dan semakin cepat untuk terus menyerukan pentingnya budaya baca.

Belum lagi peran pemerintah dan berbagai pihak yang terus menggerakan dan mengkampanyekan budaya baca, menjadikan saya optimis bahwa netizen dan masyarakat Indonesia pada umumnya masih banyak yang peduli dengan negaranya.

Dan melalui tulisan ini saya juga berharap dan teramat sangat memohon kepada media nasional, untuk supaya lebih memunculkan orang-orang hebat Indonesia yang terus menyebarkan kebaikan dan berjuang untuk kemajuan negaranya.

Saya berharap media jangan terlalu mengexpose para netizen-netizen yang hanya sibuk saling cela dan saling hina, yang saya pastikan mereka-mereka hanyalah sekelompok rang yang hanya menjadi penghambat atas majunya negara kita, Indonesia!

Kepada media, mohon teruslah orang-orang baik yang menginspirasi yang sewajibnya anda munculkan di media anda, agar kelompok yang baik bisa mendominasi seluruh pemberitaan media, yang saya harapkan kebaikan-kebaikan mereka menginspirasi dan menyebar dan ditularkan, sehingga semua bergerak bersama untuk membangun Indonesia!

Saya sangat sedih jika ada media yang demi cari keuntungan rupiah, tapi mereka selalu berpesta untuk menjadikan headline pemberitaan kontroversi yang isinya hanya didominasi oleh sekelompo orang yang sukanya hanya "berkelahi", saling hujat sana sini tanpa ada manfaatnya.

Khusus untuk para netizen yang anda masih suka saling hujat di sosial media, ingatlah bahwa anda PASTI AKAN MATI juga, maka, saran dan nasihat saya, hentikanlah segala aktivitas saling hujat dan cela di sosial media, karena itu hanya menunjukan betapa buruknya kepribadian dan sifat anda!

Daripada lakukan hal buruk di sosial media, kenapa tidak anda gunakan untuk menyebarkan dan menyerukan kebaikan di sosial media? Bukankah dengan menyebarkan kebaikan di sosial media, itu jauh lebih mulya?

Yuk, hentikan saling cela di sosial media, dan marilah kita sewajibnya bersatu-padu walau hanya melalui sosial media, sebagai netizeen juga bisa berkontribusi untuk negara. Minimal dengan menyebarkan kebaikan dan tidak melakukan perbuatan yang tercela di sosial media.