Kisah dan Nasib Pengendara Gojek yang Penghasilanya Terus Turun Drastis

Personal BLOG | Tidak ada bisnis yang langgeng, yang bisa langgeng yaitu hanya perubahan [inovasi, kreatifitas] yang akan selalu kekal.

Begitu juga dengan Gojek, kemarin-kemarin mungkin masih rame karena yang gabung ke Gojek belum banyak tapi pelanggan menumpuk.

Sekarang dikarenakan mereka yang bergabung ke Gojek makin banyak, maka penghasilan tukang ojek yang bergabung dengan gojek berkurang.

Pengendara Gojek mulai mengeluhkan semakin menurunnya penghasilan yang mereka dapatkan.

Abdul Hadi salah satunya. Pengendara Gojek yang beralamat di Gang Mawar, Margonda, Kota Depok, itu menuturkan, kini penghasilan yang didapatnya menurun drastis hingga 50 persen dari penghasilan saat pertama kali ia bergabung dengan Gojek.

"Dulu sebelum bulan puasa, Rp8 juta saya bisa sebulan. Sekarang, semenjak makin ramai (driver Go-Jek), jangankan Rp8 juta mas, Rp4 juta saja napas sudah maksa banget," ujar Abdul Hadi sebagaimana dikutip dari viva.co.id.

Abdul Hadi mengatakan, penurunan penghasilan itu tak hanya dialami oleh dirinya saja, tapi juga hampir semua pengendara Gojek.

Menurut Abdul, penurunan penghasilan itu disebabkan semakin banyaknya jumlah pengendara Gojek. Kondisi itu tidak dibarengi dengan penambahan jumlah pelanggan.

Saat pertama kali Gojek diperkenalkan ke masyarakat, pengendara Gojek yang telah bergabung dibuat kewalahan melayani banyaknya pesanan. Tapi perlahan, kondisi itu berubah.

Pesanan semakin berkurang, sedangkan jumlah pengendara terus bertambah. "Dulu orderan di atas 10, sekarang mah, empat saja udah maksain banget," kata Abdul Hadi.