Hastag #RefugeesWelcome yang Membuatku Meneteskan Air Mata!

Personal BLOG |  Terharu saya hingga meneteskan air mata saat melihat foto-foto dan video serta gerakan netizen internasional di penjuru dunia yang rame-rame membuat hastag #RefugeesWelcome di twitter.
Berawal dari tulisan saya tentang "Kisah Pilu Pengungsi Suriah, Mengusik Nurani KEMANUSIAAN Kita"  yang di tweet oleh akun @InfoBencana, saya jadi tahu disana menautkan hastag #RefugeesWelcome di twitter.

Setelah saya kunjungi hastag #RefugeesWelcome tersebut, disitulah saya merasa bahwa di belahan bumi ini masih ada jutaan orang yang masih memiliki jiwa KEMANUSIAAN.

Bagaimana tidak, melalui hastag #RefugeesWelcome  kita bisa melihat ada jutaan manusia bergerak dan mengkampanyekan gerakan #RefugeesWelcome. Mereka tidak melihat siapa?, dari negara mana?, dari agama apa?, dari suku apa?, mereka hanya menggunakan HATI dan NURANI mereka bahwa mereka melakukan itu semua karena mereka sadar bahwa kita adalah SAMA-SAMA MANUSIA!

Saya juga berharap untuk negara-negara yang menolak para pengungsi dengan berjuta alasan untuk mendapatkan hukuman, minimal sanksi sosial bahwa betapa negara tersebut adalah negara yang bisa dianggap sebagai negara yang tidak rasa kemanusiaan!

[caption id="attachment_2953" align="aligncenter" width="635"]Anak-anak tak berdosa ini tidak pernah MEMINTA mengungsi jika di negaranya aman! mengungsu bukanlah keinginan mereka melainkan mereka "DIPAKSA" karena kekejaman MANUSIA! |gambar: twitter Anak-anak tak berdosa ini tidak pernah MEMINTA mengungsi jika di negaranya aman! mengungsu bukanlah keinginan mereka melainkan mereka "DIPAKSA" karena kekejaman MANUSIA! |gambar: twitter[/caption]

Gregetan, Miris, sedih, dan campuraduk tak karuan ketika di era semaju dan semodern ini, masih saja begitu mudah membaca dan mendengar tentang masih adanya jutaan umat manusia yang harus menderita karena korban perang !! :-(

[caption id="attachment_2954" align="aligncenter" width="681"] Korban PENGUNGSI BUKAN PELAKU KEJAHATAN tapi diperlakukan tidak MANUSIAWI, sedangkan mereka-mereka yang MEMBUAT orang-orang ini MENGUNGSI, PBB dan Dunia Internasional HANYA DIAM dan sebatas MENGECAM tanpa TINDAKAN yang mampu Menghentikan KEJAHATAN KEMANUSIAAN ini! |gambar: twitter[/caption]

Betapa menderita dan sengsaranya para korban perang dan konflik yang rata-rata didominasi ibu-ibu dan anak-anak tak berdosa harus ikut menjadi korban perang.

Padahal mungkin otak dari konflik itu sendiri mungkin saja sedang tertawa dan berpesta-pora tak merasa berdosa atas konflik dan peperangan yang ditimbulkanya.

Saya pikir melihat para korban perang di timur tengah yang seolah tanpa usai ini, kita harus menanggalkan dulu tentang isu adanya konflik soal agama.

Saya berfikir ini adalah KEJAHATAN dan PEMBUNUHAN TERHADAP SESAMA MANUSIA!

Jika masih berfikir jika ini soal perang agama, saya pikir masing-masing pihak harus mengembalikan kepada hakekat sebuah agama pastinya harus menajga HAK dan KEAMANAN antar umat manusia. Jangankan terhadap sesama manusia, dengan makhluk hidup dan lingkungan sekitar sekalipun, agama pasti mengajarkan sebuah kebaikan.

Dewan keamanan PBB sebagai Polisi dunia sekalipun, ternyata juga seolah TANPA FUNGI|SI dan PERAN.

Boleh saja mereka [PBB] mengklaim sudah memiliki peran mereka, NAMUN FAKTA DAN BUKTINYA, Korban perang dan KONFLIK masih SELALU ADA di setiap menit selalu mudah kita temukan kisah penderitaan para korban perang dan konflik dengan berjuta dalih pembenaran atas kejahatan manusia ini.

Tidakkah mampu orang-orang besar di penjuru bumi ini saling bersatu padu untuk menghentikan segala jenis PEMBUNUHAN TERHADAP SESAMA MANUSIA dengan pembenaran dalih kepentingan sekelompok orang saja?

Jika PBB dan seluruh tokoh dunia di bumi ini yang katanya semua INGIN menjaga perdamaian, bagaimana mungkin ketika konflik dan PEMBUNUHAN TERHADAP SESAMA MANUSIA itu terus BERLANGSUNG, dunia hanya bisa MENGECAM, MENGUTUK, TAPI DIAM TANPA TINDAKAN UNTUK MENGHENTIKAN!

Saya berfikir begini, di negara-negara maju dan berkembang saja, atau di negara-negara tanpa perang saja masih begitu banyaaaaaaaak masalah-masalah yang begitu rumit dan masih begitu mudah menemukan penderitaan, tidak bisa saya bayangkan bagaimana suasana di negara-negara perang dan konflik? Pastilah sungguh berlipat-lipat sangat menderita :-(

Saya sendiri tidak bisa berbuat banyak atas nasib saudara-saudara kita [sesama manusia] yang ada di negara perang dan konflik, dimana setiap detiknya, mereka harus siap kehilangan anak, istri, suami, dan keluarganya karena terbunuh akibat perang dan konflik yang terjadi. Saya hanya bisa berdoa, semoga saja konflik dan perang yang membunuh sesama manusia, apapun kepentinganya harus dihentikan, bukan karena soal agama, tapi karena kita SAMA-SAMA MANUSIA!

Media juga terkadang hanya memberitakan isu-isu ini hanya waktu-waktu tertentu saja, Harusnya Media berani menjadikan isu kemanusiaan ini setiap detiknya agar PBB dan pemimpin dunia TERBUKA MATA HATI dan NURANI MEREKA bahwa di negara-negara konflik ada MANUSIA yang TENGAH TERBUNUH oleh SESAMA MANUSIA yang mereka mengaku BERAGAMA!

Saya sendiri hanya mampu mengumpat melalui tulisan ini saja tanpa tidak pernah tahu apakah ada yang mau MEMBACA tulisan saya seperti ini lalu menyebarkanya hingga akhirnya bisa menjadi banyak suara. Tapi entahlah .... :-(

RefugeesWelcome

Melalui tulisan ini dengan rasa hormat saya, ingin kuucapkan penghormatan yang setinggi-tingginya untuk anda yang ikut menyebarkan gerakan hastag #RefugeesWelcome dan menerima para pengungsi dengan ramah dan penuh persaudaraan tanpa melihat darimana asal negaranya maupun agamanya melainkan itu semua karena kita ini memang masih SAMA-SAMA MANUSIA!