Desa Ini Akan Digusur, Tapi Kakek Ini Berhasil Menggagalkan dengan Aksi yang Sangat Mengagumkan

Desa Ini Akan Digusur, Tapi Kakek Ini Berhasil Menggagalkan dengan Aksi yang Sangat Mengagumkan.


Personal BLOG | Penggusuran ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia, karena di beberapa negara lain juga sering terjadi penggusuran. Seperti yang terjadi di salah satu Desa di China ini yang rencananya akan digusur, namun berkat aksi dari salah satu warga, desa ini tidak jadi digusur bahkan saat ini menjadi tujuan wisata.

Untuk menyelamatkan sebuah desa dari penggusuran, beberapa orang memiliki cara unik dan mengesankan. Dan salah seorang yang juga memiliki cara unik tersebut adalah kakek Huang Yung-fu asal Taiwan.

Dilansir dari vemale.com yang dikutip dari emirates247.com, kakek yang telah berusia 93 tahun ini setiap harinya melukis dinding tembok rumah yang ada di desanya di distrik Nantun, Taichung, Taiwan. Sebuah perumahan yang dibangun untuk para veteran dan keluarga mereka.

Menurut laporan yang ada, kekek Huang yang juga seorang mantan tentara ini, sejak pukul tiga pagi sudah melakukan pekerjaan hariannya yakni melukis berbagai pemandangan di dinding rumah dan tembok sekitar tempat tinggalnya. Ia melukis berbagai hewan dan tanaman dengan cat yang berwarna-warni.

Yang menarik dari karya seni kakek ini adalah, bangunan di mana ia melukis akhirnya bisa tetap berdiri kokoh dan tidak digusur oleh pemerintah setempat. Padahal, beberapa bangunan di sekitarnya telah digusur dan diratakan dengan tanah.

Beberapa tahun yang lalu, pemerintah mengeluarkan surat perintah agar desa tersebut dikosongkan karena akan dibangun bangunan baru yang lebih megah dan layak huni. Masyarakat di sana disarankan untuk meninggalkan tempat dan mereka akan mendapatkan uang ganti rugi.

Sejak saat itu, beberapa penghuni di perumahan itu pindah dan tinggallah kakek Yuang seorang diri di sana. Baginya, itulah satu-satunya desa yang memberikan banyak kenangan padanya. Kakek Huang mengatakan

"Saya tidak ingin pindah. Ini adalah satu-satunya rumah bagi saya. Ini adalah satu-satunya tempat yang saya kenal di Taiwan. Tempat ini memiliki banyak kenangan untuk saya dan keluarga." 


Kakek Huang mengaku bahwa ia sudah tinggal di perumahan tersebut lebih dari 40 tahun. Merasa bosan berada sendirian di tempat tersebut, kakek Huang berinisiatif melukis beberapa lukisan dinding rumahnya. Awalnya, ia hanya melukis beberapa lukisan hewan dan tumbuhan dengan cat yang ia punya.

Dari hari ke hari, lukisannya semakin banyak dan tempat itupun berubah menjadi desa pelangi yang indah.

Beberapa waktu kemudian, seorang mahasiswa lokal menemukan tempat yang indah hasil karya kakek Huang. Mahasiswa itupun menyerukan kampanye untuk penyelamatan desa. Dan sejak saat itulah, pemerintah setuju untuk mempertahankan tempat tersebut.

[caption id="attachment_2753" align="aligncenter" width="575"]Karena jasa kakek Huang Yung-fu, desa ini sekarang menjadi desa yang dikunjungi jutaan wisatawan asing. Karena jasa kakek Huang Yung-fu, desa ini sekarang menjadi desa yang dikunjungi jutaan wisatawan asing.[/caption]

Saat ini, desa pelangi menjadi tujuan wisata yang menarik di Taiwan. Setiap tahunnya, tempat ini dikunjungi lebih dari satu juta wisatawan dari berbagai negara terutama negara-negara di Asia.

"Pemerintah berjanji akan menjaga rumah di desa ini. Saya sangat senang dan bersyukur. Tempat ini telah menjadi lokasi wisata yang menyenangkan. Tempat ini adalah tempat bersejarah bagi kita semua. Tapi sayang, banyak dari kita yang tidak menyadari pentingnya nilai sejarah tersebut. Meski begitu, saya kini merasa lebih bahagia dan tak lagi kesepian. Para pengunjung yang datang telah menghibur saya."Tambah kakek Huang.


Wah, menarik dan mulia sekali dengan apa yang dilakukan oleh kakek Huang ya. Semoga desa pelangi bisa selalu dipertahankan dan menjadi tempat wisata yang menyenangkan. Bagaimana menurut anda? apakah Anda tertarik untuk berkunjung ke tempat ini?

Mungkin saja cara-cara seperti ini akan ditiru di Indonesia?

Dengan cerita ini sebenarnya ada sebuah pelajaran bahwa, desa yang tadinya akan digusur karena alasan kumuh dan melakukan beberapa penilaian pemerintah untuk digusur, akhirnya tidak jadi digusur. Hal tersebut salah satunya karena kreasi dari kakek Huang Yung-fu yang mengubah desa tersebut menjadi desa pelangi yang saat ini menjadi dikenal di penjuru dunia karena keunikanya.