3 Manusia Jenius di Dunia yang Berhati Iblis

3 Manusia Jenius di Dunia yang Berhati Iblis.


Personal BLOG | Setiap manusia terlahir diberikaan dengan berbagai macam kelebihan dan kekurangan. Salah satu kelebihan tersebut salah satunya Jenius.

Orang tentunya akan senang dan bahagia jika memiliki kelebihan bernama jenius.

Tapi perlu anda tahu bahwa ternyata orang-orang jenius ini yang seharusnya memiliki peluang untuk menjadi orang baik, akan tetapi dengan kejeiunasanya tersebut, orang-orang paling berpengaruh di dunia pada zamanya ini justru dikenal sangat kejam.

Begitu kejamnya mereka, oleh sejarawan dianggap jika orang-orang jenius ini dianggap memiliki hati "iblis".

Menurut Albert Einstein, jenius adalah menciptakan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya.

Memiliki otak yang jenius adalah anugerah Tuhan yang harus disyukuri karena tak semua orang memiliki.

Pergunakanlah kejeniusan anda untuk membantu sesama agar kelebihan anda berguna untuk kepentingan orang banyak.

Jangan seperti orang-orang di bawah ini. Berikut ini beberapa manusia jenius berhati iblis:

3 Manusia Jenius Berhati Iblis


#1. Adolf Hitler


Tentunya anda telah mengenal sosok dunia yang satu ini. Adolf Hitler adalah seorang diktator jerman  yang mencetuskan Perang Dunia II dan pembunuh orang Yahudi terbesar dalam sejarah. Pemimpin jerman ini merupakan salah satu orang jenius dunia. Disetiap pidatonya dia mampu membuat audience percaya dengan semua yang dia katakan.

#2. Henry Howard Holmes


Seorang jenius satu ini sempat mengalami kekerasan fisik pada masa kecilnya yang dilakukan oleh ayahnya sendiri. Holmes lahir di Gilmantown, new Hampshire. Ketika belajar ilmu medis di Michigan dia mencuri mayat dan merusaknya dengan asam, untuk mendapatkan polis asuransi yang sebelumnya diperolehnya.

#3. Paul Joseph Goebbels


Goebbels adalah seorang jurnalistik jerman. Dia adalah seorang jenius yang mempelopori dan mengembangkan teknik propaganda modern. Bahkan hingga kini ilmuwan sangat segan kepadanya. Dia diberi posisi kunci oleh Adolf Hitler sebagai Menteri Propaganda Nazi yang menyebarkan kebohongan melalui media masa.

Memiliki otak yang jenius adalah harapan setiap manusia di dunia ini. Namun alangkah bijaknya jika kejeniusan yang dimiliki dikembangkan dengan semestinya untuk kepentingan masyarakat.