PLN Harus Kembangkan Teknologi Tenaga Surya di Daerah Kepulauan

a4e592262ceec07064f417bfb7571e8b_img_0377


Ini merupakan PLN di Kepulauan Anambas yang masih mengandalkan Genset.|| Foto: Dokumen Pribadi Ari


Jika anda tinggal di pulau Jawa, Bali dan beberapa kota besar lainya mungkin terkait listrik sudah bukan menjadi masalah. Tapi itupun jika sedang terkena jadwal pemadaman lampu hanya hitungan menit dan jam saja sudah langsung ngomel tidak karuan. Bahkan tidak sedikit yang langsung mengumpat-ngumpat soal kinerja PLN.


Padahal seburuk-buruknya pelayanan PLN di kota-kota besar, pastilah belum ada apa-apanya dengan penderitaan warga yang tinggal di daerah-daerah khususnya di kepulauan-kepulauan terkecil.


Saya sendiri yang sudah beberapa kali menjalankan program sosial kemasyarakatan di daerah terpencil merasakan betapa fasilitas listrik di daerah kepulauan masih banyak kekurangan.


Kekurangan dan permasalahan kebutuhan listrik di daerah sangat beragam. Dimulai dari daerah yang sudah memiliki listrik tapi sering padam hingga daerah yang sama sekali belum pernah menikmati fasilitas energi listrik.


ab4a2d7f034169357b1f37e8554cb3bd_pln-bersihBeberapa tahun yang lalu saya melalui lembaga saya terdahulu pernah membuat sebuah program mobil perpustakaan keliling dan internet gratis di wilayah Pangkalpinang. Saat itu padahal acaranya sedang dilakukan launching perdana dan dihadiri oleh Gubernur dan pejabat salah satu perusahaan BUMN yang ikut mendukung program kami.


Saat saya sedang mempersiapkan laptop saya yang berisi tentang sistem perpustakaan digital yang akan saya demokan diacara tersebut, tiba-tiba mati lampu padahal saat itu batre laptop sudah hampir habis.


Ketika saya terkejut atas matinya lampu dan menunjukan kejengkelan saya terhadap PLN, salah satu orang yang mendampingi saya kemudian bilang begini, "Mas Ari, mati lampu disini itu sudah jadi aktivitas yang teramat sangat sering mas, jadi jangan kaget ya. Itu kenapa disini rata-rata pasti menyediakan Genset untuk mengantisipasi seringnya mati lampu".


Ketika sudah mendengar informasi tersebut dari warga yang memang asli Pangkalpinang saya sudah terbiasa ketika pada malam hari di salah satu hotel juga sempat mati lampu yang kemudian menggunakan energi genset sebagai penggantinya.


Yang lebih menyedihkan lagi ketika saya membuka program yang sama yaitu program mobil perpustakaan keliling dan internet gratis di daerah Kabupaten Kepulauan Anambas. Di Kabupaten yang masih baru berdiri saat itu, masalah listrik merupakan masalah yang bisa dikatakan masih sangat minim.


7b40ccf31c930eaf3b0abdc2e7592691_img_0232


Kepulauan Anambas yang terlihat dari atas pesawat ternyata tak seindah fasilitasnya dibawah termasuk listrik. Semoga PLN bisa menyempurnakanya dengan pengembangan PLN di pulau-pulau terpencil di seluruh Indonesia.


Pada awal saya datang di Kabupaten yang terdiri dari ratusan pulau-pulau ini, saya menginjakan kaki pertama di Pulau dan wilayah di Kecamatan Palmatak. Saya merasa terkejut karena saat saya sampai di Palmatak ini siang hari, sesampainya di salah satu rumah warga yang kita kontrak, saya berencana ingin mengisi ulang batre saya, tapi ternyata sedang mati lampu.


Awalnya saya pikir mati lampu, tapi ternyata ketika saya tanyakan ke pemilik kontrakan, mereka bilang jika Listrik di Palmatak hanya menyala saat pukul 17.00 sore sampai dengan pukul 7.00 pagi. Itu artinya mulai pukul 07.01 pagi hingga pukul 16.59 sore tidak ada listrik.


Ketika saya berkunjung ke beberapa sekolah kantor desa dan kantor kecamatan untuk melakukan sosialisasi terkait program saya, baru saya sadari jika mereka saat siang menggunakan Genset sebagai pengganti listrik disana.


Pada hari-hari berikutnya saya juga berkunjung ke pulau-pulau terkecil di Kabupaten Anambas ternyata masalah yang mereka hadapi terkait listrik hampir sama bahkan masih banyak pulau yang belum pernah tersentuh listrik sama sekali.


Saya agak terkejut ketika suatu saat berkeliling di pusat kabupaten Kepulauan Anambas yaitu di pulau Siantan, ternyata saya baru sadar ternyata Ibu Kota Kabupaten kepulauan Anambas yang berlokasi di pulau Siantan ini untuk PLN dan energi listriknya selama ini menggunakan Genset yang ukuranya sangat besar.


Sayangnya saya saat itu tidak sempat masuk ke PLN disana karena harus menjalankan program kami. Tapi saya sempat mengambil gambar Genset yang begitu besar yang dimiliki oleh pihak PLN melalui motor saat saya di bonceng teman saya sehingga gambarnya kurang begitu jelas. (lihat gambar diatas).


Melihat sendiri kondisi listrik di daerah kepulauan bahkan juga ikut merasakan betapa menderitanya hidup tanpa Listrik, saya merasa baru sadar betapa Indonesia ini teramat sangat luas daerah dan wilayahnya.


Saya juga berfikir betapa Pekerjaan Rumah PLN teramat sangat masih banyak khususnya di daerah-daerah kepulauan. Tapi saya juga teramat sangat memberikan apresiasi kepada pihak PLN yang ternyata walaupun di pulau terpencil yang berbatasan langsung dengan Laut China Selatan ini PLN sudah masuk disana.


Selanjutnya berdasarkan pengalaman saya tersebut diatas, saya ingin memberikan saran dan masukan untuk PLN dan masyarakat luas di seluruh Indonesia, bahwa kita WAJIB dan HARUS segera memberikan solusi atas masalah-masalah Listrik di berbagai daerah kepulauan terluar tersebut.


Gerakan PLN Bersih ini merupakan salah satu solusi atas masalah krisis listrik di daerah-daerah. Kenapa?


Karena PLN hanya bisa maju dan berkembang jika diawali dari internal PLN sendiri harus BERSIH dari Korupsi terlebih dahulu. Ini kenapa Gerakan PLN Bersih yang dilakukan PLN sekarang ini mutlak harus didukung terus.


Jika PLN sudah Bersih, maka dana-dana PLN bisa dimaksimalkan untuk mengembangkan pelayanan listrik di daerah-daerah. Terkait dengan solusi krisis Listrik di Daerah-daerah, berikut ini saya memberikan saran dan masukan untuk solusinya.


1. Seluruh Warga Negara Indonesia (termasuk Bloger) harus Hidup Hemat menggunakan Energi Listrik.


Melalui gerakan PLN Bersih ini tidak mungkin PLN bisa mencapainya sendiri tanpa dukungan warga. Kalaupun PLN bisa mengatasi masalah listrik secara mandiri, tapi saya yakin akan jauh lebih cepat jika PLN dibantu oleh seluruh warga negara Indonesia termasuk kita.


Cara yang sederhana bisa kita lakukan yaitu dengan cara menghemat energi Listrik di rumah kita dan sekitar kita.


Jujur saja dahulu sebelum saya merasakan sendiri betapa sulitnya bisa mendapatkan listrik di daerah-daerah terpencil, saya termasuk boros dalam menggunakan Listrik. Tapi sepulang dari daerah-daerah yang krisis listrik, setiap saya akan menggunakan listrik saya selalu ingat penderitaan saya saat sulitnya mendapatkan listrik.


Akibatnya saya dirumah kadang sering marah jika misalnya melihat TV yang tidak ditonton tapi tidak dimatikan, termasuk selalu mematikan listrik yang memang tidak digunakan. Bahkan ketika di kontrakan juga begitu. Saya sering ngomelin teman kontrakan saya ketika keluar dari kamar mandi lampunya lupa tidak dimatikan, begitu juga dengan yang lainya.


0915c8b339b5e1904747cd50e9c4077d_mati-lampu


Inilah rasanya saat saya menikmati mati lampu di pulau Kecamatan Palmatak di Kabupaten Kepulauan Anambas. Saat mati lampu yang bisa menikmati listrik hanya yang punya Genset.


Memang hemat energi itu dianggap sesuatu yang sangat sederhana dan dianggap sangat sepele, itu karena kita tinggal di pulau jawa atau belum pernah merasakan betapa menderitanya sahabat-sahabat kita di pulau-pulau terpencil yang belum pernah merasakan listrik sama sekali.


Melalui tulisan ini saya mengajak, jika anda punya kepedulian sosial untuk saudara-saudara kita sebangsa dan setanah air yang saat ini belum bisa menikmati listrik, HEMATLAH DALAM MENGGUNAKAN ENERGI LISTRIK MULAI SEKARANG JUGA!.


Dengan kita berhemat, maka dari hasil penghematan energi tersebut oleh PLN bisa dialihkan untuk membangun energi-energi listrik di daerah-daerah yang belum pernah menikmati listrik, begitu seterusnya.


2. PLN Harus Kembangkan Teknologi Tenaga Surya di Daerah Kepulauan


Ketika saya melihat PLN yang ada di Kabupaten Kepulauan Anambas yang mengandalkan Gendset tentunya itu akan membutuhkan biaya yang sangat besar. Tidak hanya penggunaan Bahan Bakar yang tinggi tapi juga perawatan dan yang lainya dianggap kurang efektif.


Jika menurut saya, PLN saat ini juga sudah mengembangkan berbagai energi alternatif untuk mengembangkan listrik di Indonesia. Hal ini tentunya perlu kita berikan apresiasi dan dukungan supaya PLN terus meningkatkan energi alternatif dalam mengembangkan PLN di seluruh Indonesia.


Salah satu energi alternatif yang perlu dikembangkan di daerah yaitu terkait dengan Teknologi Tenaga Surya di daerah-daerah khususnya di kepulauan. Hal ini dikarenakan jika di daerah kepulauan itu energi dari cahaya matahari tentunya lebih besar dikarenakan iklim di kepulauan lebih sering terkenal cahaya matahari.


Saya sendiri sudah merasakan dahsyatnya energi panas matahari di pulau-pulau terluar tersebut, karena barusaja 1 bulan tinggal disana, kulit saya sudah berubah warna menjadi hitam kelam karena panasnya sianr matahari disana. Bahkan dalam kondisi mendung sekalipun, panas terik matahari masih terasa banget.


Untuk terkait konsep dan kinerja dari Energi Listrik menggunakan Teknologi Tenaga Surya ini sendiri saya pikir PLN sudah AHLInya.


Mungkin ada beberapa kendala untuk pengembangan Teknologi Energi Listrik dengan menggunakan Tenaga Surya misalnya saat musim hujan dan masalah lainya. Tapi setidaknya jika PLN serius untuk terus mengembangkanya, maka pastilah solusi atas masalah tersebut bisa terselesaikan.


Buat Para Bloger yang masih terus menulis di Blog, dan masyarakat Indonesia pada umumnya, terus Dukung Gerakan PLN Bersih untuk Indonesia !