Membangun Indonesia dari Desa

7f54dfb359c36804762906ce423080d6_desa-selilingBanyak orang berfikir untuk membangun sebuah bangsa yang besar harus dimulai dari pusat. Pendapat tersebut tidak sepenuhnya salah karena pada kenyataanya pemerintah pusat memiliki wewenang penuh dari pusat hingga daerah dalam mengelola sebuah negara.


Negara tentunya terdiri dari wilayah Propinsi, Kabupaten/Kota, dan Desa/Kelurahan. Melihat hal tersebut maka sangatlah jelas jika Desa merupakan sebuah wilayah terkecil dari salah satu bentuk pemerintahan kecil yang berfungsi sebagai perpanjangan dari pemerintah pusat.


Begitu pentingnya peran desa, maka sebagian orang berpendapat jika sebuah negara dikatakan maju tidaknya negara tersebut bisa dilihat dari kondisi desa-desa yang berada di negara tersebut. Jika rata-rata desa di negara tersebut maju dan makmur, maka negara tersebut akan disebut sebagai negara yang maju dan makmur. Begitu juga sebaliknya, Jika kondisi desa-desa di negara tersebut miskin dan jauh dari kata sejahtera, maka begitulah kondisi di negara tersebut.


Pemerintah saat ini lebih mengutamakan kemajuan di Ibu kota daripada memajukan desa. Memajukan Ibu kota negara memang penting, tapi memajukan pemerintahan desa juga tidak kalah penting.


Selama ini beberapa desa di Indonesia masih banyak yang belum dikelola dengan baik. Hal ini tentunya selain dikarenakan mutu dan kwalitas SDM dari kepala desa dan warganya juga dikarenakan pemerintah pusat yang belum maksimal berperan aktif untuk mengontrol dan mengawasi proses pemerintahan desa.


Pemerintah pusat sekarang ini hanya memberikan bantuan ke desa-desa tapi kontrol dan pengawasan kemana dan untuk apa dana tersebut tidak terlalu serius untuk diawasi penggunaanya. Mungkin pemerintah lebih suka menunggu laporan dari pihak Kepala Desa yang belum tentu laporan yang dibuat oleh kepala desa sesuai dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.


Kondisi tersebut diatas tentunya memberikan peluang kepada kepala desa dan perangkatnya untuk melakukan penyimpangan anggaran desa dan memanipulasi laporan desa. Jika ini sampai terjadi, maka dana yang dikucurkan pemerintah pusat ke desa-desa di seluruh Indonesia bisa menjadi sia-sia bahkan sangat mungkin justru hanya di korupsi oleh oknum kepala desa dan perangkatnya.


Jika sebuah desa dikembangkan dan dikelola dengan baik maka desa akan memberikan kontribusi yang luar biasa besar untuk mengatasi berbagai persoalan yang melanda Indonesia. Seorang kepala desa seharusnya memiliki kewajiban untuk mengelola desa dari mulai menggali dan mengembangkan potensi desa, membuka lapangan kerja di desa, menghidupkan pertanian di desa, menggalakan budaya gotong royong, hingga menggali potensi wisata desa.


Jika sebuah desa dikelola dengan baik tentunya bisa memberikan dampak positif untuk warga desanya. Jika desa maju maka urbanisasi ke kota-kota besar bisa dikurangi. Jika pertanian di desa maju dan berkembang maka bisa menjadi penopang perekonomian dan penopang pangan tanpa harus tergantung impor dari mancanegara. Jika lapangan kerja di desa tersedia maka tidak perlu lagi orang-orang desa merantau ke kota untuk mencari pekerjaan.


Singkat kata, untuk membangun Indonesia jangan hanya mengandalkan program nasional yang harus selalu di awali dari Ibu Kota saj tapi justru harus diawali dari seluruh desa-desa yang ada di Indonesia. Semoga saja pemerintah pusat bisa lebih memaksimalkan untuk mengelola dan memajukan desa dengan mengajak kepala desa dan pamoingnya beserta warganya untuk terus mengelola desa dengan lebih baik lagi.