Belajar Semangat Membaca Buku dari Pencuri Buku

d9d19afcca395da3780792ffe5c79a02_the-bookKetika kita mendengar kabar dari seorang Pustakawan yang bercerita tentang banyaknya buku yang hilang, kira-kira apa yang ada di benak anda tentang orang yang tega dan berani mencuri buku di perpustakaan?


Sebagian besar orang mungkin akan langsung berfikir jika orang yang mencuri buku itu kurangajar, tidak takut dosa, menyebalkan dan mungkin umpatan-umpatan negatif lainya.


Namun sebenarnya jika kita melihat dari sisi positif yang lain dari para pelaku pencurian buku, ada hal-hal positif yang bisa kita petik dari mereka para pelaku yang suka mencuri buku di perpustakaan. Melalui tulisan ini penulis teramat sangat menekankan jika tulisan ini tidak berarti membenarkan pencurian buku di perpustakaan karena penulis juga tau yang namanya semua jenis bentuk pencurian itu dosa dan salah.


Mari kiita mencoba mencari tau nilai positif yang bisa di dapat dari orang-orang yang begitu berani mencuri sebuah buku di perpustakaan. Penulis mengingatkan untuk JANGAN MENIRU PERILAKU MENCURI BUKUNYA TAPI CONTOHLAH SEMANGAT YANG LUAR BIASA DARI PENCURI BUKU YANG HANYA INGIN MEMBACA BUKU MEREKA BERANI MENANGGUNG RESIKO SEHINGGA MEREKA MELAKUKAN PENCURIAN BUKU".


Sebelum membahas tentang belajar hal positif dari mereka yang suka mencuri buku, kita harus membedakan tujuan dan alasan kenapa serta untuk apa seseorang berani mencuri buku.


1. Buku yang dicuri untuk dijual


Biasanya orang yang seperti ini sudah sangat jelas tujuan mencuri buku hanya untuk mencari keuntungan untuk kebutuhan perut dan kepentingan pribadi saja. Biasanya pelaku pencurian yang seperti ini yang dicuri adalah buku-buku yang baru dan mahal atau buku-buku kuno yang dipasaran sudah tidak terbit lagi sehingga jika dijual akan memiliki harga yang tinggi.


2. Buku yang diCuri untuk Hoby Bacaan


Pelaku pencuri buku yang seperti ini biasanya mereka yang benar-benar membutuhkan buku tersebut atau mereka yang mencuri ini memang karena suka membaca buku yang mereka curi. Orang yang seperti ini melakukan pencurian buku karena alasan kecintaan mereka terhadap buku akan tetapi mereka dengan alasan tidak mampu membeli buku tersebut atau karena buku tersebut tidak bisa di beli (didapat) dimanapun selain di perpustakaan.


Mungkin sebenarnya ada banyak alasan lain orang melakukan pencurian buku, namun disini penulis hanya ingin fokus kepada dua alasan tersebut diatas.


Setelah mengetahui alasan seseorang melakukan pencurian buku, secara mudah sebenarnya bisa kita lihat pencuri buku yang mana yang akan membuat kita MARAH besar, dan pencuri buku yang seperti apa yang menarik untuk kita bahas dan kita cari tau lebih dalam tentang para pelaku pencuri buku tersebut.


Sepakat atau tidak, penulis sangat tertarik untuk membahas tentang alasan pencuri buku pada poin kedua yaitu alasan pencuri berani mencuri buku karena untuk hoby bacaan. Karena kalau yang poin pertama sudah jelas jika pencuri yang model seperti alasan pertama solusinya hanya satu, jebloskan ke penjara!.


Tentunya untuk sebagian orang mungkin masih berfikir, " Emang beneran ada yach, orang yang hanya ingin baca buku dan begitu hoby baca buku sampai berani melakukan pencurian buku?"


Jawaban penulis tegas, Ada !.


Penulis berani mengatakan tersebut karena penulis sudah pernah langsung mendengarkan curhatan seorang bahkan bisa dikatakan kelompok yang begitu teramat sangat mencintai buku, mereka pernah beberapa kali melakukan pencurian buku dengan sangat terencana dan terorganisir.


Kecintaan mereka terhadap buku tersebut bahkan membuat seorang pustakawan yang saat itu ikut mendengarkan kisah dan pengakuan para pecinta buku tersebut dalam melakukan aksi pencurianya merasa terharu hingga meneteskan air mata.


Sang pustakawan tersebut juga hingga menyampaikan kekagumannya betapa selama ini, ternyata di Indonesia masih ada orang yang begitu mencintai buku dan membaca buku sampai berani melakukan pencurian buku. Padahal diakui para pelaku pencuri buku tersebut mereka tau bagaimana resiko dan hukuman seorang pencuri jika ketahuan.


Mendengarkan kisah tersebut sang pustakawan juga berujar seandainya saja pelaku pencuri yang seperti itu berani ngomong ke dia (pustakawan), maka seharusnya tidak perlu mencuripun pasti akan diperbolehkan pinjam sepuasnya hingga berkali-kali pinjam sekalipun.


Dari peristiwa tersebut diatas ada pesan dimana ternyata saat pustakawan sedang berjuang untuk mengkampanyekan budaya baca ke masyarakat yang sulit untuk mau dan sadar tentang pentingnya membaca buku, Tapi disisi yang lain ternyata ada sekelompok kecil masyarakat yang begitu mencintai sebuah buku, mereka berani berjuang untuk bisa mendapatkan buku yang disukainya hingga berani melakukan pencurian buku.


Melalui tulisan ini penulis hanya ingin menyimpulkan bahwa setiap pencurian apapun alasanya adalah salah dan dosa. Tapi tidak ada salahnya juga kita seharusnya belajar dari "SEMANGAT" dari para pelaku pencurian buku tentang SEMANGAT untuk selalu INGIN MEMBACA BUKU APAPUN RESIKONYA. Namun yang sebelumnya mereka contohkan membaca buku dengan cara mencuri kita ubah dengan cara-cara yang benar dan positif sehingga kebaikan yang kita lakukan untuk terus suka membaca buku tidak di nodai dengan perilaku yang buruk dengan melakukan pencurian buku.


Ilustrasi gambar || wikimedia.org