Sumpah Pemuda, Buku, Perpustakaan dan Pentingnya BERBUAT









[caption id="attachment_1784" align="alignright" width="240" caption="ilustrasi || tehimas.com"]ilustrasi || tehimas.com[/caption]






Hari ini Jum'at 28 Oktober 2011 semua elemen masyarakat Indonesia mengenang peringatan bersejarah yaitu Hari Sumpah Pemuda Ke-83. Sebuah usia yang sebenernya sudah tidak muda lagi jika mengukur usia manusia.


Sebuah peringatan yang sebenernya tidak buruk, tapi akan lebih baik lagi ketika peringatan ini tidak hanya dirayakan 1 hari saja di setiap tahunya. Banyak yang mengatakan bahwa orang Indonesia lebih banyak hanya suka memperingati sebuah hari bersejarah hanya dengan cara peringatan Ceremonial saja.


Hal ini bisa kita lihat dari semua peringatan hari-hari bersejarah di Indonesia, hampir pada hari peringatanya semua seolah berkoar-koar, menyeru dengan semangat yang luar biasa. Tapi sayangnya, itu hanya dilakukan hanya saat hari peringatanya saja.


Begitu juga mungkin dengan hari ini, penulis bisa berani pastikan bahwa di hari ini pasti semua media nasional, para bloger, bahkan melalui status di jejaring social atau twitter atau yang lain, pasti hampir semua menyeru dan turut memperingati hari sumpah pemuda melalui tulisan-tulisan mereka.


Penulis tidak mengatakan itu buruk dan itu memang sesuatu yang baik dan keharusan kita sebagai warga negara. Tapi apakah hanya sampai disana cara kita menghargai para pejuang dan pemuda Indonesia yang bersumpah bersama-sama kemudian berjuang di tahun 1928 yang lalu ?


Melihat kebiasaan-kebiasaan tersebut diatas, penulis ingin mengaitkan peringatan Hari Sumpah Pemuda yang Ke-83 ini dengan Buku, Perpustakaan dan Perbuatan. Karena menurut penulis hal itu saling terkait dan jika semua pemuda dan semua elemen melakukanya, yakinlah itu akan membawa kemajuan Indonesia yang nyata.


Kenapa harus dimulai dengan Buku, Perpustakaan dan Perbuatan ?


Siapa yang hingga detik ini belum bisa memahami betapa buku merupakan salah satu penopang kecerdasan serta bisa menambah wawasan dari setiap pembacanya ? Jika ada yang meragukanya berarti anda harus berani berkisah bahwa kecerdasan anda di dapat karena TIDAK PERNAH MEMBACA BUKU SATUPUN ?


Lantas keterkaitanya dengan perpustakaan ?


Saat ini banyak pihak mengatakan bahwa minat baca masyarakat Indonesia rendah, padahal berdasarkan pengalaman penulis yang sudah beberapa ikut dalam program pengembangan perpustakaan di beberapa wilayah di Surabaya, Pasuruan, Sumatera Selatan, Pangkalpinang, dll menunjukan bahwa sesungguhnya minat baca masyarakat sangatlah tinggi, hanya saja ketersediaan bahan bacaan buku , majalah, koran dan sejenisnyalah yang memang sulit di dapat.


Hal tersebut diatas harusnya bisa di berikan solusi dengan diadakanya perpustakaan di setiap Desa bahkan jika perlu di setiap RT. Bayangkan jika setiap desa di negeri ini sudah memiliki perpustakaan yang dikelola dengan baik, maka yakinlah akan ada perubahan besar untuk masyarakat di Indonesia. Jika anda ingin melihat buktinya mungkin anda perlu melihat tayangan VIDEO INI dimana orang Indonesia sendiri yang merekam bagaimana di Belanda Sebuah Perpustakaan Desa dikelola dengan sangat baik.


Jika setiap desa bahkan di tingkat RT sudah tersedia perpustakaan, hal yang selanjutnya harus dilakukan adalah "PERBUATAN" !


Sadarkah kita bahwa apa yang kita baca, apa yang kita diskusikan dan apa yang kita perdebatkan di setiap harinya tidak akan memberikan manfaat yang nyata ketika kita tidak MAU BERBUAT. Sebuah Ilmu pengetahuan yang kita baca dari buku, dari hasil penelitian, dan dari bahan bacaan apapun akan terasa manfaatnya ketika kita sudah MELAKUKAN dan MEMPRAKTEKAN dari ilmu tersebut.


Bukankah Tidak mungkin akan ada Pesawat terbang jika kita hanya MEMBACA buku tentang cara membuat pesawat terbang tanpa pernah mencoba membuatnya ? Tidak akan mungkin juga akan ada Mobil jika orang hanya membaca buku tentang cara membuat mobil tanpa pernah mempraktekanya?


Terakhir melalui tulisan ini penulis hanya ingin sharing bahwa di negeri ini sudah terlalu banyak orang yang pandai BICARA, PANDAI BERDEBAT, Pandai MENUDUH, Pandai mengklaim dirinyalah yang paling benar dan klaim serba pandai yang lain-lainya. Namun yang menjadi catatan penulis adalah di Indonesia ini Masih SEDIKIT orang yang PANDAI BERBUAT dan MELAKUKAN !!


Selamat Memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke-83 .......


Penulis || Ari Es



Tulisan ini dimuat di www.duniaperpustakaan.com