Bencana Merapi dan Tsunami Mentawai

[caption id="attachment_1557" align="alignleft" width="288" caption="Jenazah Mbah Marijan : sumber gambar klik gambar"]Jenajah Mbah Marijan: Sumber gambar, klik gambar[/caption]


Sejak malam tadi dan hingga beberapa hari kedepan hampir dipastikan pemberitaan di media akan terus mengabarkan berita duka dari bencana merapi dan bencana Tsunami di Mentawai. Sebuah pemberitaan yang saya sangat yakin adalah sebuah kabar yang tidak dikehendaki oleh setiap orang. Namun kehendak Tuhanseringkali bertentangan dengan harapan kita sebagai insan manusia. Kehendak Tuhan sering muncul tiba-tiba tanpa kita siap dan sadar kapan menimpa.

Sebagai manusia, kita tidak bisa memastikan apakah mereka yang menjadi korban bencana alam tersebut adalah orang-orang yang "TIDAK BERUNTUNG". Tapi mungkin saja justru kita yang selamat dari bencana tersebut justru menjadi "ORANG YANG TAK BERUNTUNG" ? . Hal ini karena begitu banyak peringatan-peringatan datang dari Tuhan tapi kita tidak mau berubah untuk menjadi pribadi-pribadi yang baik dan justru masih terus melakukan perbuatan-perbuatan buruk yang merugikan sesama, alam dan lingkungan serta melawan aturan Tuhan.


gunung-merapiSaat bencana datang melanda, hampir setiap orang akan berjanji untuk berubah dan melakukan hal yang positif dalam hidupnya. Seorang korban bencana banjir misalnya, saat mereka menjadi korban banjir mungkin akan berkata "mulai besok saya akan membuang sampah pada tempatnya dan menjaga lingkungan untuk selalu bersih" . Namun saat bencana banjir itu berlalu, kebiasaan buruk seperti membuang sampah sembarangan mungkin akan dilakukanya kembali hingga akhirnya bencana banjir itupun datang kembali, begitu dan seterusnya ?


Dan sekarang, saat bencana itu datang dan sedang terjadi kembali, akankah kita hanya tersadarkan saat bencana menimpa kita? dan setelah bencana itu berlalu kita kembali melakukan kesalahan seperti sebelumnya ? Jawabanya tentu tidak bukan ?.


Mungkin benar kata banyak orang, saat bencana datang, yang harus kita lakukan adalah memberi bantuan semampu kita untuk para korban dan tidak perlu saling menyalahkan. Namun juga bukan berarti kita hanya diam dan tidak mencari penyebab dari bencana tersebut karena Tuhan membuat sesuatu pasti bukan tanpa sebab dan tujuan.


Melalui tulisan ini saya juga mengajak, mari secara bersama-sama kita saling tolong menolong dan membantu sebisa dan semampu kita untuk membantu para korban bencana merapi dan korban Tsunami di Mentawai:


Anda bisa menyalurkan melalui banyak pihak yang siap menampung dan menyalurkan bantuan tersebut dengan cepat dan tepat sasaran antara lain:




Donasi Melalui SMS *811#


Bersama untuk kemanusian di era digital, mari berdonasi melalui layanan sms. Untuk para pengguna Telkomsel, silahkan ketik *811#, pilih PMI (2), lalu ikuti petunjuk selanjutnya.


Donasi Bencana Umum





  1. Bank Mandiri KCP Jakarta Krakatau Steel, No.Rekening 070-00-0011601-7, atas nama Palang Merah Indonesia

  2. Bank Rakyat Indonesia (BRI) KC Jakarta Pancoran, No.Rekening 0390-01-000030-3, atas nama Palang Merah Indonesia

  3. Bank Central Asia (BCA) KCU Sudirman, No.Rekening 035.311223.3, atas nama Kantor Pusat PMI (Perhimpunan PMI)



Donasi Menggunakan Mata Uang Dollar Amerika (USD)

Bank Mandiri KCP Jakarta Wisma Baja, No. Rekening: 070-00-0584905-9, Atas nama: Palang Merah Indonesia.


Mereka juga kekurangan stock darah dan masker



Humas PMI +62.21.7992325
E Mail : pmi@pmi.or.id


Terakhir marilah kita mengheningkan cipta sesaat untuk mendoakan para korban bencana semoga mereka yang meninggal di terima disi Tuhan. Untuk para korban yang selamat, semoga diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menimpa bencana ini. Dan untuk mereka yang tidak menjadi korban bencana untuk bersedia menyalurkan bantuan sesuai kemampuan kita masing-masing.



Untuk selanjutnya, marilah kita merenung dengan nalar dan nurani serta kebersihan hati iita bahwa bencana sangat mungkin mengancam kita kapanpun dan dimanapun kita berada. Marilah selalu kita perbaiki diri dan kepribadian kita untuk menjadi orang-orang yang selalu berbuat baik dengan sesama, alam sekitar kita dan tentunya selalu taat kepada aturan-aturan dan hukum Tuhan. Harapan kita sama, yaitu dihindarkan dari berbagai bentuk bencana alam dan kebahagiaan dunia akhirat.


Baca juga berita terkait lainya: