[/caption]Saat ini mungkin ribuan buruh akan melakukan aksi unjuk rasa secara serentak di berbagai wilayah di seluruh dunia. Khususnya di jakarta, Aksi Unjukrasa menuntut berbagai macam tuntutan dan memperjuangkan hak-hak buruh menjadi agenda rutin di hari buruh yang dirayakan diseluruh dunia ini. Apa yang dilakukan oleh organisasi buruh ini tidaklah salah karena pada kenyataanya memang selama ini nasib buruh memang memiliki banyak masalah. Dari permasalahan menyangkut pembayaran upah buruh yang minim sampai ada beberapa buruh yang hingga beberapa bulan gaji mereka tidak dibayarkan. Belum lagi masalah sistem kerja Kontrak yang itu sebenarnya menjadi masalah yang sangat merugikan nasib buruh.
Tapi melalui tulisan saya ini saya tidak akan membahas hal itu semua karena saya yakin sudah terlalu banyak orang pada hari ini berbicara yang secara dominan pasti di dominasi dengan tema tuntutan buruh.
Melalui tulisan ini saya hanya ingin memberi sebuah masukan atau sekedar tips bagaimana kita bisa menjadi buruh yang kreativ dan mandiri.
Jika mengandalkan penghasilan hanya dari upah gaji selama bekerja menjadi buruh, pasti di saat kondisi seperti ini masih sangat kecil dan kurang, khususnya untuk buruh yang hanya memiliki pendapatan kecil. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dibutuhkan pemikiran dan terobosan baru dalam mengelola uang.
Menjadi seorang buruh jangan hanya mengandalkan gaji semata tapi bagaimana dengan gaji yang sudah ada tersebut seorang buruh harus berfikir bagaimana dengan uang tersebut seorang buruh harus bisa menyisipkan sebagian dari gaji tersebut untuk di tabung yang dimaksudkan untuk membuka usaha sendiri.
Tentunya untuk bisa memiliki sebuah usaha sendiri seorang buruh harus membutuhkan kesabaran dan daya kreativitas yang tinggi. Caranya mungkin bisa diawali dengan membuka warung kecil-kecilan dirumah. Untuk yang mengelola sendiri bisa diserahkan si Istri, sehingga diharapkan hal tersebut bisa memberi tambahan penghasilan untuk keluarga mereka.
Selain dengan cara membuka usaha kecil-kecilan. Seorang buruh juga harus kreativ melihat peluang dari tempat kerja dimana dia bekerja. Seandainya seorang buruh tersebut kerja di sebuah perusahaan tekstil khususnya dia bekerja di bagian menjahit, maka dia harus kreativ untuk berfikir bagaimana supaya dia bisa memiliki mesin jahit di rumah dan saat dia libur bekerja, dia bisa membuka jasa tukang jahit di rumahnya. Sehingga dengan demikian si buruh tersebut bisa memiliki tambahan penghasilan. Bahkan jika memang hasil jahitanya ternyata bagus, kemudian banyak pelanggan yang banyak meminta bantuan keahlianya dalam menjahit, Dia bisa terus menambah mesin jahit bahkan tidak mustahil kedepan dia bisa menjadi tukang jahit yang handal dan terkenal hingga akhirnya dia bisa mandiri.
Mungkin sangat banyak sebenarnya peluang untuk seorang buruh untuk tidak selamanya menjadi buruh. Karena walau hanya seorang buruh, kalau dia kreativ dan selalu memiliki keinginan untuk maju dan terus maju memperbaiki perekonomian mereka (para buruh) maka sangat mungkin seorang yang tadinya hanya menjadi seorang buruh, tapi karena kreativitas dan jiwa kemandirian yang tinggi maka suatu ketika dia tak lagi menjadi buruh dan justru memiliki buruh yang dipekerjakan di usahanya hasil kreativitas dan kemandirian dirinya sendiri selama menjadi buruh.
Selamat Hari Buruh Sedunia 2010
Semoga Nasib buruh di negeri ini semakin terjamin kesejahteraan mereka, terlindungi dan terpenuhi semua hak-hak buruh serta terjalinya hubungan yang baik antara pengusaha, buruh dan Pemerintah sehingga pada akhirnya diharapkan dengan kebersamaan tersebut secara bersama-sama kita bisa dengan cepat memajukan bangsa khususnya di bidang Ekonomi dan kesejahteraan kaum Buruh. Amiin...