Anak dan Istri Kepala Biro Kepegawaian Depdiknas Kena Gendam

Kebetulan tempat saya tinggal saat ini berdekatan dengan rumah Kepala Biro Kepegawaian Depdiknas Bapak Mashuri Maschab di daerah Sleman Yogyakarta, jarak tempat saya hanya dipisahkan pagar rumah dan jalan selebar tiga meter, sehingga saya banyak tahu tentang aktivitas di rumah tersebut. Termasuk informasi yang baru saja menimpa anak dan Istri beliau kemaren sore (Rabu, 20-1-2010).


Saya tahu kejadian ini semalam dari anak angkat beliau bernama Rokhim, yang seharusnya mas Rokhim dan Mas Andi (Anak Pak Mashuri) ikut dalam sebuah rapat yang membicarakan terkait rencana diadakanya fasilitas internet dan Hot Spot Area di Perpustakaan Masjid kami, tapi pada rapat tersebut mereka berdua tidak bisa hadir dan baru datang setelah rapat tersebut selesai kurang lebih sekitar jam 22.30 W.I.B dan hampir semua sudah pulang kecuali saya .


Ketidakhadiran mereka berdua (Mas Andi dan Mas Rokhim) membuatku ingin tahu apa sebabnya, karena mereka berdua dalam setiap rapat kegiatan pasti datang, terlebih ini termasuk agenda penting.


Saya sendiri melihat Mas Andi (Anak Pak Mashuri Maschab) terlihat sangat lelah dan capek saat menanyakan kepada saya terkait hasil rapat tersebut, Mas Andi hanya bertanya sebentar dan kemudian pamit mau istirahat tidur karena sudah larut malam.


Kemudian tinggalah saya dan Anak Angkat Pak Mashuri Maschab si Rokhim, dari Mas Rokhim inilah aku dapat informasi terkait musibah yang menimpa anak dan Istri Kepala Biro Kepegawaian Depdiknas yang ternyata barusaja Kena Gendam.


Cerita ini berawal sekitar jam 11 siang kemaren (Rabu, 20-1-2010), kata asisten rumah tangganya, Istri dan anak Pak Mashuri Maschab ini berencana pergi keluar untuk pergi belanja dan pergi ke Bank. Sebelum berangkat, ada seseorang laki-laki yang datang dari balik pagar rumah dan meminta sumbangan untuk pembangunan masjid, Namun Istri Pak Mashuri tidak menanggapinya karena sedang terburu-buru untuk pergi.


Setelah tahu kalau permintaan sumbangan tidak dipenuhi, laki-laki tersebut sepertinya marah dan kemudian pergi. Namun karena Istri Pak Mashuri sedikit curiga dengan sikap laki-laki tersebut, maka sebelum pergi Istri Pak Mashuri berpesan kepada pembantunya untuk mengunci seluruh pintu rumah termasuk pintu gerbang.


Setelah kejadian tersebut anehnya hingga petang Istri dan Anak Pak Mashuri belum juga pulang ke rumah, dan saat Mas Andi Pulang ke rumah dan tanya ke Pembantunya, kemudian pembantunya bercerita dari awal kejadian tersebut.


Mendengar cerita soal laki-laki tersebut Mas Andi jadi khawatir kalau terjadi apa-apa dengan Ibu dan adiknya. Kemudian Mas Andi langsung mencoba menelpon Keduanya (Ibu dan adik). Namun nomor Ibunya ga aktiv dan baru bisa menghubungi telpon adiknya setelah beberapa menit.


Saat telepon diangkat, betapa Terkejutnya mas Andi ketika bertanya kepada adiknya dimana posisi dia sekarang, ternyata dia bilang kalau posisi sedang di daerah Senayan Jakarta, dan setelah beberapa menit dari itu, Kakaknya yang di Jakarta juga telpon dan memberi kabar kalau Ibunya ada di daerah Blok M, dan ternyata keduanya baru sadar kalau mereka bukan berada di Yogya melainkan di Jakarta yang itu sama sekali tidak ada rencana untuk ke Jakarta.


Setelah kejadian tersebut Istri dan anak Pak Mashuri masih Shock dan belum bisa bercerita banyak, setelah mendengar berita ini mas Andi langsung pergi ke Bandara apakah Mobil yang digunakan Ibunya masih ada atau tidak di bandara. Saat di cek di Bandara ternyata mobil itu masih ada dan tidak hilang.


Sampai saat saya menuliskan berita ini, pihak Istri dan anak pak Mashuri belum bisa memberikan informasi lengkap terkait kejadian tersebut kepada keluarga yang di Yogya karena masih Shock dan mungkin Jumat besok baru mereka pulang ke Yogya dan menceritakan semuanya.


Saya dan juga anak angkat pak Mashuri mempunyai dugaan sementara, jika seandainya tidak ada barang atau uang yang diambil, maka kami beranggapan kalau kejadian ini mungkin hanyalah sebuah "Ungkapan" kekecewaan dari laki-laki misterius tadi yang meminta sumbangan tapi tidak di kasih ?? kemudian karena kecewa tersebut mungkin laki-laki tersebut hanya ingin "Ngerjain" anak dan Istri dari Kepala Biro Kepegawaian Depdiknas ini.


*Buat pembaca yang budiman, selalu hati-hati dan WASPADA, GENDAM ada di sekitar kita !! :)